Ketahui sejarah Hari Game Indonesia yang menjadi hari perayaan bagi para komunitas, pelaku industri, dan gamer Tanah Air di sini.
Tepat pada tanggal 8 Agustus 2019 merupakan perayaan Hari Game Indonesia atau disingkat sebagai HARGAI. Ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 8 Agustus untuk mewadahi pelaku industi game, gamer, hingga masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat berpartisipasi mendukung dan mendorong industri game sebagai salah satu kegiatan positif.
Sejarah Hari Game Indonesia bermula pada tanggal 8 Agustus 2016 lalu, di mana Menkominfo Rudiantara saat itu menyatakan dukungannya terhadap perkembangan komunitas dan industri game di Indonesia. Hari Game Indonesia yang dicetuskan oleh Asosiasi Game Indonesia ini merupakan strategi untuk mendapatkan atensi dari masyarakat Indonesia tentang keberadaan developer dan publisher lokal.
“Industri Game Online di tanah air memiliki potensi yang baik ke depannya. Saya berharap aplikasi game buatan anak Indonesia bisa dikenal di kancah dunia,” ucap Menteri Rudiantara.
Karena persiapan yang cukup mepet, Hari Game Indonesia 2016 tidak diadakan secara offline di suatu tempat, melainkan secara online dengan menggunakan sistem yang ada di Google Play. Lewat event online tersebut, para developer bisa berpartisipasi dengan memberikan event menarik dan diskon untuk game yang dijual.
Selain itu, salah satu cara untuk mendukung game dari Indonesia adalah dengan cara membeli game original dan in-app purchase sehingga pengalaman bermain game bisa lebih maksimal. Pada Hari Game Indonesia, ada beragam promo istimewa yang akan diberikan oleh berbagai pelaku industri game di Indonesia khusus kepada gamer.
Dengan terjadinya hal tersebut maka diprediksikan bahwa industri game Tanah Air bisa semakin cerah dan maju. Misalnya, di market Android terbesar buatan Google, yakni Google Play wilayah Indonesia ternyata lebih banyak game buatan luar negeri dibandingkan game buatan lokal yang tampil di peringkat teratas. Padahal, game Indonesia juga banyak yang bagus dan berpotensi besar.
Peringatan HARGAI juga tidak sampai hanya di tahun 2016 saja. Pada tahun 2017 lalu, Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama BEKRAF juga mulai menseriuskan perkembangan industri game Indonesia dengan memperkenalkannya kepada masyarakat lewat BEKRAF Game Prime 2017. Tak sampai di situ, AGI bersama BEKRAF juga mendirikan booth spesial untuk game lokal di booth Archipelageek di PopCon Asia 2017 guna memperkenalkan game karya anak bangsa.
BEKRAF Game Prime 2017 menjadi tonggak tersendiri dengan menjadi salah satu acara game terbesar di Asia Tenggara. Di sini para developer lokal mendapat eksposur yang cukup besar dari masyarakat lokal dan juga bisa bertemu muka dengan pelaku industri lainnya. Di tahun 2017, para developer Indonesia juga kembali mengadakan diskon untuk game dan in-app purchase yang bisa dinikmati oleh para gamer.
Di tahun 2019 ini, Industri game Tanah Air kembali mendapatkan panggung untuk tampil. Kali ini mereka berkesempatan mendapatkan panggung internasional di perhelatan industri game Eropa Gamescom 2019 yang akan digelar di Cologne, Jerman pada tanggal 20-24 Agustus.
Lewat program Archipelageek, BEKRAF dan AGI telah mengumumkan 10 pelaku industri game di Indonesia yang mendapatkan kesempatan hadir dan tampil di Gamescom 2019. Di antaranya Agate International, MassHive Media, Megaxus Infotech, Wawa Games, Ozysoft Studio, Touchten Games, IESPL, Komodoz, Plexus & Oray Studios, dan Everidea Interactive.
Dalam penjelasan yang diberikan BEKRAF, program Archipelageek bertujuan membantu pelaku industri kreatif khususnya subsektor aplikasi dan pengembangan permainan untuk bisa masuk di pasar global dan memperoleh rekan bisnis.
Semoga dengan adanya peringatan Hari Game Indonesia ini bisa membawa industri game Tanah Air menuju ekosistem yang lebih baik lagi.
Ikuti terus DuniaGames.co.id untuk informasi menarik seputar game lainnya ya.